Sajak Kerinduan Dari Tugas Yang Ku Emban
hujan ini turun lagiuntuk yang kesekian kali
mengingatkanmu
mengingatkanku
tentang rintik
soal waktu yang sedetik
hujan ini turun lagi
menetesi pundakku
membasahimu
membasahiku
tentang kenang
soal airmata yang berlinang
hujan ini turun lagi
dari kata yang kau namakan puisi
namamu
namaku
tentang hujan
soal rasa yang pernah singgah
hujan ini turun lagi
membekas di lubuk hati
anggap Saja Hujan ini Adalah Aku
anggap saja hujan ini adalah kenangan,
meski rintik yang sedetik, tapi mampu
mengingatkan
anggap saja hujan ini adalah kerinduan,
meski rintik yang setitik, tapi mampu
mempertemukan
anggap saja hujan ini adalah aku,
meski sudah tak lagi deras, tapi tetap
membekas.
Hoho guys ini pengalaman pkl gua pada hari ke 14, Berangkat sedikit molor beriringan dengan hujan. di sambut cipratan air yang bergesekan dengan perputaran roda terguncangkan ketergesa-gesaan menjadikan rasa tanpa haluan wkwkwk..... Sepatu ini basah hingga menembus ke kaos kaki yang terdalam menciptakan perasaan kedinginan, ya... aku harap ini bukan jalan dari rasa sakit yang akan kurasakan, sebab si bulat Bodrek telah habis dilekam oleh kenangan minyak angin yang memberikan ketenangan.
Ini kembali lagi soal rasa pada kaki yang mulai mengkirut kedinginan, pucat bukan karena kerinduan tetapi air yang bertemu dengan sambutan kedinginan dari AC Perusahaan....
thanks udah baca ini, gaje kan wkwkwk......
Gagal paham min
BalasHapusBagus puisinya wkwk
BalasHapus