Banjir Bosh, Nyemprot Kemana-mana | Hari Kerja Day 37


Guys..... Hari ini sudah hujan deras saat kami berangkat masih hujan namun sudah tidak sederas tadi, saat di gang kost banyak anak menggunakan mantel hujan sembari menunggu orang tua yang menghantarkan nya sekolah, sampai di jalan Panjang, kondisi lalu lintas ramai lancar kamipun bisa menyeberang dengan leluasa.

Sampai di seberang kamipun segera pergi ke AKR masuk lift ke lantai 8, sampai di atas kami segera absen, gua sama aan pergi ke tangga darurat terlebih dahulu untuk mengeringkan payung yang kugunakan saat berangkat tadi, setelah itu kami pergi ke ruang PS, saat masuk masih sedikit karyawan yang datang, kamipun segera duduk dan menyiapkan laptop.

Akupun melanjutkan mempelajari network theory lagi, waktu sudah menunjukkan pukul 9:30 karyawan masih sedikit yang datang katanya banyak yang terkena banjir, tak lama kemudian P. Eki menghampiri kami, kami bertiga disuruh ke gudang untuk cek barang bersama Mas Mahesa, akhirnya jam 10 pun kami berangkat, WTF Man Payung gua ilang, padahal tadi gua taruh di tangga tapi ga ada, aishh bodo amat lah.

Saat di tengah perjalanan ada yang banjir sampai ke trotoar (se telapak  kaki saja si), namun berubah rata kaki ketika ada mobil yang menerjang banjir tersebut, akhirnya kami bertiga nyeker (melepas sepatu) ke gudang, sampai di gudang kami segera cuci kaki, menjemur sepatu dan masuk, baru saja duduk ada karyawan yang tanya ada apa ? Mas Mahesa pun menjawab untuk cek barang, dan beliaupun menjawab di suruh menunggu dahulu karena barang tersebut di lantai 2 dan lantai 2 itu kerembesan dari ruku sebelah.

Akhirnya kami standby sampai istirahat siang,ya memang karena istirahat siang tinggal sebentar lagi. Waktu istirahat sebelum mencari makan sambil menunggu Arif dan Aan selesai sholat.
Saatnya makan siang guys... Selesai makan siang, kami segera kembali ke gudang, saat jam istirahat siang habis ada karyawan yang menyuruh kami untuk memulai mengecek barang, karena banyak yang terocoh (apa ya indonesia nya lupa hehe) kamipun mencari tempat untuk mengeceknya yah walaupun sempit asal kering gak apa-apalah, awalnya aku bingung karena lupa yang sudah di ajarkan Mas Andri dahulu, setelah di beritahu lagi awalnya gua takut (barang mahal boss), namun setelah mengecek 2 switch entah kenapa malah merasa ke asikan mulai dari unboxing, checking dan packing nya.

Sampai akhirnya jam kantor hampir habis, Mas Mahesa menyuruh kami berkemas setelah mengecek barang sudah kami buka, setelah barang yang kami cek selesai kami packing kembali kamipun segera kembali ke kost.

Komentar